matapena.net, Bolsel – BERSAMA sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Ketua DPRD Arifin Olii menerima revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026, baru-baru ini.
Dokumen revisi RPJMD ini dibahas dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Arifin Olii, di Ruang Bammus Kantor DPRD, di Kawasan perkantoran Panango, Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki.
Dalam kesempatan itu, Arifin menanggapi beberapa poin yang ada dalam draft perubahan RPJMD yang dipaparkan pihak Bapelitbangda, salah satunya, terkait angka kemiskinan yang rendah.
“Terkait angka kemiskinan di Bolsel memang dari jumlah presentasi cukup tinggi. Namun dari kuantitasnya relatif rendah, untuk itu perlu data yang valid,” kata Arifin.
Ketua Arifin juga berharap kepada dinas terkait untuk menyatukan persepsi dalam hal pendataan.
“Persoalan data itu adalah hal yang sangat penting. Sebab data yang valid bisa menjadi rujukan suatu kebijakan yang terarah,” ucapnya.
Senada disampaikan Ketua Komisi II DPRD Zulkarnain Kamaru. Menurutnya, penting adanya sinkronisasi data miskin di Organisasi Perangkat Daerah terkait.
“Data di organisasi Perangkat Daerah terkait harus sinkron, jangan ada tumpang tindih atau bantuan yang tidak tepat sasaran. Selain itu harus ada persamaan persepsi terkait indikator keluarga miskin, begitu pun dari desa,” tegas Zulkarnain.
Mantan Ketua KPUD Bolsel ini juga mengatakan, terkait persoalan angka kemiskinan memang selau menjadi topik hangat dikalangan masyarakat kita.
“Maka dari itu saya berharap kita bisa berupaya agar di tahun-tahun ke depan angka kemiskinan bisa turun serendah mungkin,” pintanya.
Turut hadir, Wakil Ketua Hartina Badu, Ketua Komisi I DPRD Fadly Tuliabu, Anggota DPRD Sumitro Moha, Petrus Keni, Jems Lontoh, Sunardi Kadullah, Plt Kepala Bappelitbangda Kadek Wijayanto beserta jajarannya.
(Advetorial/Eriska)