Matapena.news – Kurangnya tenaga pendidik di lingkungan Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) masih terbilang minim.
Pasalnya, dari 92 SD yang ada di Bolmut, terkonfirmasi hanya ada 6 sekolah yang memiliki 9 ASN guru. Hal ini tentu, belum bisa memenuhi kebutuhan tenaga pendidik disejumlah SD.
“Untuk saat ini, hanya ada 6 SD yang memiliki 9 ASN guru yang terdiri dari ASN dan PPPK. Sedangkan yang lainnya masih dibawah itu,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Kadis Dikbud) Bolmut, Fadly T Usup, saat diwawancarai media ini, Kamis (09/03/2023).
Kadis Fadly menyampaikan keberadaan guru SD di Bolmut, masih jauh dari kebutuhan yang diperlukan yakni dari minimal 12 guru namun yang terjadi paling banyak 9 orang.
“Memang kita masih kekurangan guru. Padahal, pendidikan ini sangat penting bagi kita. Makanya, dengan adanya program PPPK ini, kita berharap kekurangan ini dapat terpenuhi,” ujarnya.
Fadli menuturkan jumlah guru SD yang diperlukan minimal sebanyak 1.104 orang. Namun, baru ada sekitar 900 guru yang tersebar pada 92 SD di Kabupaten Bolmut.
“Yah, kalau dihitung berdasarkan kebutuhan minimal SD yang ada, kita masih kekurangan 204 guru,” tuturnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Fadly pun meminta kepada pihak sekolah yang kekurangan guru, agar bisa mencukupi kekosongan guru dengan cara merekrut tenaga pendidikan lewat anggaran bantuan oprasional sekolah (BOS).
“Untuk sementara, solusi yang bisa dilakukan yah dengan cara merekrut guru bantu. Tapi, minimal pendidikan S-1 yang direkrut. Karena ini memang penting, demi mencukupi kebutuhan yang ada,” tutup Fadly.
(Try L)