Matapena.news Kotamobagu — Wakil Walikota (Wawali) Kotamobagu, Nayodo Koerniawan, menghadiri kegiatan sosialisasi Tingkat Balai Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Tahun 2023, yang dilaksanakan di hotel Mercure, Manado, Senin 03 April 2023, kemarin.
Nayodo Koerniawan, juga sebagai Pembina Program Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) Bolaang Mongondow Raya, hadir juga sebagai perwakilan anggota DPR RI, Komisi V Fraksi PDI Perjuangan, Dapil Sulawesi Utara, Djenri Keintjem.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan program P3TGAI dan menjelaskan manfaatnya bagi petani dan sektor pertanian di Sulawesi Utara.
“Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di daerah tersebut melalui pengelolaan sumber daya air irigasi yang baik dan berkelanjutan,” kata Nayodo.
Lanjut, Nayodo Koerniawan mengungkapkan, apresiasi upaya Pemerintah Daerah dalam mendorong program P3TGAI di Sulawesi Utara.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran petani dalam pengelolaan sumber daya air irigasi yang baik dan berkelanjutan.
“Petani harus menjadi mitra yang aktif dalam pengelolaan sumber daya air irigasi, sehingga program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi sektor pertanian dan petani di Sulawesi Utara,” ujarnya.
Sosialisasi ini juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, seperti perwakilan Dinas Pertanian Sulawesi Utara, kelompok tani, dan lembaga terkait lainnya.
“Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan informasi tentang berbagai aspek program P3TGAI, mulai dari perencanaan hingga implementasi dan pengelolaannya,” ujarnya.
Selanjutnya, Program P3TGAI di Sulawesi Utara diharapkan dapat membantu mengatasi kendala akses air untuk irigasi yang dihadapi oleh petani di daerah tersebut.
“Dengan pengelolaan sumber daya air irigasi yang baik, petani di Sulawesi Utara dapat meningkatkan produktivitas dan hasil panen mereka, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan social, jadi program ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi kerusakan lingkungan akibat praktik pertanian yang tidak ramah lingkungan, oleh karena itu, sosialisasi ini diharapkan masyarakat Sulawesi Utara dapat lebih memahami manfaat dan cara pengelolaan program P3TGAI,” harapnya.(***)