Matapena.news, Bolmong – Setahun Menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bolaang Mongondow, Limi Mokodompit sukses bawa daerah ke arah lebih baik. Terbukti, segudang prestasi dan capaian berhasil ditorehkan orang nomor satu di Bolmong ini.
Salah satu capaian yang berhasil dicatatkan oleh Pj Bupati yaitu, penurunan angka stunting yang sangat signifikan.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, saat ini di Kabupaten Bolmong kasus stunting berada dibawah angka 100 yakni ada pada kisaran angka 57 kasus. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Bolmong, I Ketut Kolak.
“Pada tahun 2019 kasus stunting masih ada dikisaran angka 123 kasus, kemudian pada tahun 2020 172 kasus, dan pada tahun 2021 turun sekira 55 kasus menjadi 117. Pada tahun 2022 sampai dengan saat ini kembali mengalami penurunan yang sangat signifikan,” kata Kadis.
“Ini semua tentunya tidak luput dari arahan Pj Bupati Bolmong Bapak Limi Mokodompit yang selalu memberikan arahan kepada instansi terkait, untuk gotong royong memaksimalkan penanganan stunting di daerah,” tambah kadis.
Dijelaskan Kadis, ada beberapa faktor pendukung keberhasilan penurunan angka stunting ini. Mulai dari pemberian gizi yang cukup dan seimbang, edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat, serta peran serta orang tua dalam mendidik anak, mulai dari perencanaan kehamilan sampai pada proses melahirkan dan pemberian gizi pada periode emas pertumbuhan anak sejak dalam kandungan sampai usia 2 tahun.
“Penanganan stunting ini tidak hanya dilakukan sebatas pemenuhan gizi saja, namun edukasi kepada masyarakat terus dilakukan, dimulai dari generasi-generasi muda diberikan pemahaman agar tidak melakukan pernikahan diusia dini,” kata Kadis.
Kasus Stunting di Kabupaten Bolmong, hingga saat ini masih menjadi prioritas pemerintah daerah. Terbukti, dalam setiap kesempatan Pj Bupati Bolmong, Limi Mokodompit terus mengkampanyekan terkait penanganan stunting di wilayah yang Ia pimpin.
“Target kita di Kabupaten Bolmong harus Zero kasus Stunting. Oleh sebab itu, ini semua dapat diwujudkan tentu dengan kerja sama yang baik mulai dari tingkatan kabupaten sampai ke Pemerintah desa. Ini masih menjadi PR kita bersama. Kita harus gotong royong dalam rangka penurunan kasus stunting di daerah,” imbau Birokrat handal yang akrab disapa Papa Fahmi ini. ***