Matapena.news, Bolsel – Komitmen Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) untuk meningkatkan sektor pendidikan terus dilakukan. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), pemerintah daerah menggelar Bimbingan teknis (Bimtek) Digitalisasi Pembelajaran.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan PAUD dan PNF Irma Paputungan mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rante Hattani, digelar di lantai 2 Kantor Disdikbud Bolsel, Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki, Rabu (5/11/2025).
Dalam sambutannya Irma menyampaikan bahwa bimtek ini bertujuan untuk merespon bantuan perangkat digitalisasi pembelajaran berupa Papan Interaktif Digital (PID) dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Setiap guru kata Kabid, harus memahami cara mengoperasikan PID serta memanfaatkannya sebagai media interaktif dalam pembelajaran di kelas.
Ia berharap semua sekolah penerima PID dapat memanfaatkan perangkat ini sebaik-baiknya khususnya dalam hal peningkatan kemampuan siswa pada aspek literasi, numerasi, sains dan teknologi, ucapnya. “Semoga dengan dilaksanakannya bimtek ini, para guru paham cara mengoperasikan PID yang nantinya bisa menunjang proses pembelajaran lebih efektif lagi,” kata Kabid.
Sementara itu, Abdul Ahmad Pakaya selaku PIC Digitalisasi Pembelajaran mengatakan bahwa saat ini sudah dilakukan penyaluran PID pada hampir semua satuan pendidikan SD dan sebagian di satuan pendidikan PAUD di Bolsel. Untuk satuan pendidikan SMP sudah dalam proses pengiriman.
Ia berpesan kepada satuan pendidikan penerima PID agar menunggu instruksi dari tim teknis jika perangkat sudah diterima. “Nanti Teknisi dari vendor yang akan membuka dan merakit perangkat sekaligus memberikan tutorial cara pengoperasian perangkat,” kata Ahmad.
Diketahui, peserta pada kegiatan ini terdiri dari 10 orang guru dari perwakilan PAUD dan 30 orang guru dari perwakilan SD. Peserta nantinya akan melakukan pengimbasan ke sekolah masing-masing. Pemateri pada Bimtek ini terdiri dari Pendamping Pemanfaatan Digital (Pemantik) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan dua orang fasilitator daerah jenjang SD yang sudah mengikuti bimtek tingkat nasional.***






