Wabup Bolsel Hadiri Kunjungan Kerja Mentri Pertanian RI di Manado

Matapena.news, Bolsel – Wakil Bupati (Wabup) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Deddy Abdul Hamid, menghadiri Kunjungan kerja Mentri Pertanian Republik Indonesia (RI) di Ruangan C.J Rantung, Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Manado, Jumat 12 September 2025.

Didampingi Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay, Menteri Pertanian membahas soal hilirisasi perkebunan di Manado.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Victor Mailangkay membacakan sambutan Gubernur Yulius Selvanus Komaling. “Selamat datang di bumi nyiur melambai Pak Mentri dan rombongan, terima kasih sudah meluangkan waktu dan kesempatan ke Sulut,” ucap Wagub membacakan sambutan gubernur.

Wagub menjelaskan, Provinsi Sulawesi Utara memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, dengan kontribusi sebesar 20,59% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Stok pangan di daerah dinilai mencukupi kebutuhan masyarakat, ditopang langkah konkret perluasan wilayah pertanian dan perkebunan, terutama yang didominasi tanaman kelapa. Pemanfaatan lahan terlantar juga menjadi salah satu strategi ke depan.

“Tantangan terbesar kita adalah bagaimana mensejahterakan petani agar mampu mengolah hasil dengan maksimal. Kami berterima kasih kepada Kementerian Pertanian yang sudah banyak membantu Pemprov dan para petani. Harapannya bantuan ini terus berlanjut,” ujar Wagub.

Sementara itu, Menteri Pertanian RI menyampaikan komitmen pemerintah pusat untuk mendukung hilirisasi perkebunan di Sulut dan daerah lainnya. Ia menegaskan, pada tahun 2025 akan diberikan bantuan lahan 20 hektar senilai kurang lebih Rp 8 miliar, yang kemudian akan ditingkatkan menjadi Rp 77 miliar pada 2026 dan Rp58 miliar pada 2027.

Mentan juga menargetkan pengembangan dan hilirisasi komoditas strategis perkebunan 2025–2027 seluas 870 ribu hektar di seluruh Indonesia, dengan potensi pembukaan lapangan kerja hingga 1 juta orang.

“Target Presiden RI adalah swasembada pangan dalam empat tahun, namun kita optimistis bisa dicapai lebih cepat. Data menunjukkan Indonesia kini menempati posisi pertama di ASEAN dalam produksi beras, dan capaian lainnya ikut menguatkan langkah kita,” kata Mentan.

Ia menekankan bahwa arah kebijakan bukan sekadar menjadikan Indonesia negara superior, melainkan pusat kebutuhan dan pasar global.

Sementara itu, diakhir acara, Wabup Bolsel Deddy Abdul Hamid menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas program Presiden RI yang dinilainya langsung menyentuh masyarakat. Ia juga berpesan agar pemerintah dapat menyediakan bibit kelapa unggul dengan hasil besar dan berkualitas.

“Bolsel merupakan wilayah yang memiliki luasan lahan yang cukup besar. Oleh sebab itu, diharapkan pemerintah dapat mensuplay bibit kelapa unggul untuk masyarakat Bolsel, agar kedepan hasil pertanian di Bolsel lebih meningkat dengan hasil yang memuaskan,” kata Ko’ Deddy sapaan akrab wabup.

Turut hadir Sekprov Sulut Tahlis Gallang, jajaran Pemprov sulut, para pimpinan kepala daerah, Kadis Pertanian se-Sulut, dan tamu undangan.(Advetorial)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan