Matapena.news, Bolmong – Penjabat Bupati (Pj) Bolaang Mongondow (Bolmong) Limi Mokodompit, mendampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Anggota DPR RI Komisi V Djenri Alting Keintjem, pada kegiatan pengisian awal waduk (Impounding) di Bendungan Lolak, Jumat 18 Agustus 2023.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengawali sambutannya, mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang terus mensupport pembangunan dan memperhatikan kebutuhan masyarakat yang ada dipelosok-pelosok daerah, salah satunya di Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Terima kasih kepada Presiden Jokowi sudah membangun proyek strategis nasional di daerah ini yang nantinya bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Ia mengatakan, Bendungan ini membawa dampak luar biasa bagi masyarakat Bolmong, karena Bendungan ini selain dapat mengairi sekira dua ribuan hektare sawah tadah hujan, bendungan ini juga mampu menyediakan air baku 500 liter per detik.
“Selain itu, yang paling penting adalah Bendungan ini dapat mengendalikan banjir,” terang Gubernur.
Lanjut Gubernur, sebagai salah satu daerah yang dijuluki lumbung padi ini, masyarakat Bolmong terutama para petani akan sangat terbantukan dengan adanya Bendungan ini, karena pasti akan memberikan banyak manfaat terutama dalam mengairi sawah.
Pembangunan bendungan Lolak menelan biaya Rp 821 miliar. Proyek tersebut dimulai pada 2015 dan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dari 45 Proyek Bendungan yang dicanangkan oleh Pemerintah. Alasannya, letak atau posisi Bendungan Lolak masuk ke dalam area pengembangan Kawasan Industri Bolang Mongondow (KIMONG) yang ke depannya diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian di Sulut.
Bendungan ini memiliki luas area genangan 97,46 hektare dengan kapasitas tampung mencapai 16,1 juta meter kubik. Dengan kehadiran Bendungan Lolak, tentu akan banyak memberikan manfaat, diantaranya berfungsi sebagai penyediaan air irigasi untuk daerah seluas 2.214 hektare. Selain itu, bendungan tersebut juga akan menjadi sumber penyediaan air baku 500 liter per detik.
Bendungan Lolak juga akan berfungsi sebagai pembangkit listrik dari air keluaran waduk dengan potensi listrik sebesar 2,43 MW, pengendali banjir yang dapat mereduksi debit banjir sebesar 12 persen.
Tidak hanya itu, Bendungan Lolak juga akan menjadi destinasi tempat pariwisata baru di daerah Bolaang Mondow dan lahan ex borrow dapat dimanfaatkan menjadi Hutan Buah produktif.
Diketahui kegiatan yang diselenggarakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi 1 ini turut dihadiri, Anggota DPR RI Komisi V Djenri Alting Keintjem, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi 1, I Komang Sudana, Kepala Sub Direktorat Wilayah III KemenPUPR, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut, Hendro Satrio, Anggota DPRD Sulut Rocky Wowor, Asisten II Sekprov Sulut, Arsipan Nani, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, dan Forkopimda Bolmong. (***)