Matapena.news, Bolmong – Bersama sejumlah kepala daerah, Penjabat Bupati (PJ) Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit menghadiri peresmian 5 Bandar Udara oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Selasa 26 Maret 2024.
Acara Peresmian ini dipusatkan di Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri, Jl DR. Abdurrahman Saleh, Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Usai peresmian Bupati Limi menyampaikan, diresmikannya Bandara Bolmong juga berdampak pada perekonomian Kabupaten Bolmong khususnya ibukota Lolak. Selain itu juga dapat mempermudah transportasi masyarakat Bolmong keluar dan sekitarnya khususnya BMR, yang akan bepergian ke luar daerah.
“Diresmikannya Bandara Bolmong ini menjadi harapan dan semangat baru untuk kita di Sambas. Kalau sudah ada rute penerbangan ke luar kota, akses kita jadi mudah,” kata Limi.
Dikesempatan itu, PJ Bupati Bolmong tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Pemerintah Pusat yang telah meresmikan Bandara Bolmong.
Diketahui Presiden Joko Widodo resmikan rehabilitasi lima bandar udara di Pulau Sulawesi.
Kelimanya ialah Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Bandara Banggai Laut di Sulawesi Tengah, Bandara Bolaang Mongondow, Bandara Taman Bung Karno Siau di Sulawesi Utara, dan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo.
Presiden Joko Widodo usai meresmikan 5 bandara mengatakan, kehadiran bandara dalam satu daerah sangatlah penting, terutama saat terjadi bencana di daerah tersebut. Ini akan memudahkan akses pemerintah dalam memantau kondisi wilayah ketika terjadi bencana.
Presiden juga membagikan pengalamannya saat menghadapi kesulitan dalam mendistribusikan bantuan pada bencana tahun 2018. “Saya kemarin sempat bingung untuk mengirimkan bantuan ketika bencana terjadi. Bandara sempat tidak beroperasi, sehingga saya kesulitan dalam mengirimkan bantuan ke sini. Ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan bandara di suatu wilayah,” jelasnya.
Turut hadir dalam Kunjungan kerja tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Kehadiran para menteri ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan infrastruktur dan logistik yang memadai untuk penanggulangan bencana di masa depan.***