Matapena.news – Berbagai Inovasi terus dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Bolmut dalam meningkatkan produksi tanaman pala, salah satunya melalui program ekstensifikasi lahan.
Informasi yang dirangkum media ini, di tahun 2024, sarana pendukung produksi berupa pupuk dan bibit tanaman berbahasa latin myristica fragrans itu telah didistribusikan kepada petani untuk kebutuhan penanaman seluas 100 hektar.
Kabid Perkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Bolmut Muhamad Eko Pratikno, SP, Rabu (14/8/2024), mengungkapkan, perluasan areal tanaman pala di tahun 2024 menyasar kebun-kebun petani di empat kecamatan, yakni Pinogaluman, Kaidipang, Bolangitang Barat dan Bolangitang Timur. Di wilayah itu telah disalurkan bibit dan pupuk organik dengan jumlah penerima sebanyak 18 kelompok tani.
“Bantuan ini sudah diterima petani. Sesuai hasil monitoring yang kita lakukan di awal Agustus 2024, 90 persen telah dilakukan penanaman,” ujar Eko.
Sejauh ini, lanjut Eko, program perluasan areal tanaman pala di Bolmut mendapat respon positif dari para petani. Apalagi tanaman pala termasuk komoditas strategis yang mempunyai prospek pasar yang baik. Secara nasional, pengembangan kebun pala juga terus didorong karena selain sebagai sumber pendapatan, juga mempunyai peranan penting dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
“Tanaman pala dapat diambil minyak atsirinya serta bisa diolah menjadi produk makanan dan minuman serta bahan baku obat-obatan. Jadi, pangsa pasarnya terbuka. Tidak rugi petani membudidayakannya,” katanya.
Eko pun berharap, para petani pala di Bolmut terutama yang telah mendapat intervensi bantuan pemerintah bisa serius merawat tanaman pala yang telah ditanam agar dapat tumbuh subur dan memberikan hasil yang maksimal. Ia menargetkan, dalam kurun waktu tiga tahun kedepan, produksi komoditi pala di Bolmut bisa meningkat.