Matapena.news, Bolsel – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru dan Wakilnya Deddy Abdul Hamid, bersama sejumlah pejabat teras Pemkab Bolsel, menyambut kunjungan kerja Direktur NAM-CSSTC (Non Aligned Movement Centre for south-south Technical Cooperation) Diar Nurbiantoro, Direktur ICC (International Coconut Community) Jelfina Constansje Alouw, di Ruang Rapat Kantor Bupati, di Panango, Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki, Kamis 26 July 2023.
Kunjungan kerja Direktur NAM-CSSTC ini juga turut didampingi perwakilan DLH Provinsi Sulut, WCS dan sejumah personil Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.
Bupati Iskandar dan Wabup Deddy atas nama pemerintah dan masyarakat Bolsel mengucapkan selamat datang kepada Direktur NAM CSSTC dan Direktur ICC bersama rombongan.
“Terima kasih atas kunjungannya di Kabupaten Bolsel. Perlu saya sampaikan bahwa sumber daya kelapa di Bolsel besar tapi lokasi penjualan sangat jauh di Amurang, Minsel. Dari setiap pintu masuk di daerah ini sudah dihiasi dengan nyiur melambai. Ini artinya Bolsel sangat besar sumber daya pertanian kelapanya,” kata Bupati.
Selain itu katanya, di Bolsel juga saat ini sudah memproduksi arang tempurung, dan berbagai olahan dari kelapa salah satunya minyak kelapa kampung yang diolah langsung oleh masyarakat.
“Saya berharap, kunjungan kerja ini dapat membawa angin segar bagi pertumbuha. Ekonomi masyarakat Bolsel. Semoga kerjasama ini akan meningkatkan produksi pertanian khususnya Kelapa di sekitar koridor Tanjung Binerean dan kawasan-kawasan lainnya di Bolsel tanpa mengabaikan keberlangsungan hidupan liar khususnya spesies Maleo dan spesies langka lainnya,” ujar orang nomor satu Bolsel ini.
Senada disampaikan, Direktur NAM-CSSTC Diar Nurbiantoro. Ia mengaku sepakat dengan Pemda Bolsel terkait upaya memaksimalkan produksi pertanian dan perkebunan namun tetap konsisten menjaga keberlangsungan upaya konservasi di daerah ini.
“Kunjungan kami dalam rangka follow up program kerja NAM-CSSTC terkait capacity building guna mencapai tujuan pembangunan negara-negara anggota dalam mencapai pembangunan manusia yang berkelanjutan serta mendorong negara-negara berkembang untuk terlibat efektif dan adil dalam proses globalisasi,” sebut dia.
Sementara, Direktur ICC Jelfina dalam paparannya menyebutkan bahwa tujuan dalam rangka meningkatkan produksi pengolahan kelapa adalah bagaimana kita memanfaatkan sumber daya kelapa untuk diolah sendiri menjadi minyak.
“Nantinya ke depan, kami akan mendatangkan tenaga ahli agar produksi kelapa di daerah ini dapat lebih meningkat lagi yang nantinya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Bolsel,” tutup Jelfina.(Adve/Feb)