Cegah Stunting Sedini Mungkin, Kadis PPKB-PPA Bolsel Ajak Masyarakat Rutin ke Posyandu

Matapena.news, Bolsel – Dalam rangka memperingati Hari Posyandu Nasional yang jatuh pada tanggal 29 April 2025, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (PPKB-PA) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Suhartini Damo ajak masyarakat yang memiliki anak bayi dan balita, serta ibu hamil agar rutin ke Posyandu.

Menurut kadis, dengan rutin ke Posyandu, upaya pencegahan dan penanganan stunting akan cepat teratasi.

Bacaan Lainnya

“Melalui posyandu, tumbuh kembang anak bisa dipantau secara rutin. Berat badan, tinggi badan, dan asupan gizi anak akan terus dikontrol. Begitu juga dengan ibu-ibu hamil, dapat dilakukan edukasi pencegahan stunting sedini mungkin,” kata kadis  Ini langkah penting untuk mencegah stunting sejak dini,” jelas Suhartini, Selasa 28 April 2025.

Selain masyarakat, Suhartini Damo juga mengajak seluruh kader posyandu untuk berperan aktif dalam setiap pelaksanaan posyandu yang digelar di desa masing-masing. Edukasi kader posyandu kepada remaja dan ibu hamil serta menyusui diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya penanganan stunting.

“Kader posyandu harus menjalankan fungsi sebagai penggerak dan penyuluh kesehatan masyarakat. Harus selalu aktif menyebarkan informasi terkait perilaku hidup bersih dan sehat, memfasilitasi pelayanan kesehatan, serta melakukan pencatatan kegiatan di wilayah masing masing,” katanya.

Lanjutnya, peran aktif kader posyandu harus dibarengi dengan ibu-ibu yang secara rutin memeriksakan kesehatan anak ke posyandu, maka deteksi dini gejala stunting bisa segera diketahui.

“Jangan tunggu anak di vonis stunting. Lebih baik dicegah dengan rutin periksa ke posyandu.  Apalagi semua layanan kesehatan di Posyandu itu gratis,” ucapnya.

Dengan semangat Hari Posyandu Nasional, Suhartini Damo mengajak masyarakat semakin menyadari pentingnya keberadaan dan peran posyandu dalam menjaga kesehatan keluarga.

“Ayo kita manfaatkan layanan posyandu yang selalu tersedia setiap bulan, yang dilaksanakan disetiap desa,” harapnya.

Kadis mengatakan, sampai dengan saat ini dibawah kepempimpinan Bupati Iskandar Kamaru dan Wakil bupati Deddy Abdul Hamid, penanganan stunting masih menjadi prioritas pemerintah daerah, demi terciptanya masyarakat yang sehat dan sejahtera, menuju Indonesia Emas tahun 2045.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan edukasi tentang hidup sehat kepada masyarakat dan terus aktif dalam pencegahan stunting, dengan mengingatkan pentingnya pengukuran berat, tinggi, dan lingkar kepala bayi, serta memberikan penyuluhan gizi setiap bulannya,” tutup Damo.(Advetorial)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan