Matapena.news, Bolsel – Mewakili Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru, Sekretaris daerah (Sekda) Marzanzius Arvan Ohy, membuka secara resmi kegiatan Reviu Kinerja 8 Aksi Konvergensi Stunting (Aksi 8) Tahun 2023 yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta Manado, Rabu 10 Januari 2024.
Sekda dalam sambutannya mengatakan, mengacu pada juknis yang ada, reviu kinerja stunting adalah aksi ke-8 dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi stunting dan dilaksanakan setelah tahun intervensi selesai. Pada aksi 8 ini, akan diuraikan realisasi seluruh kegiatan yang telah teranggarkan dan terinput pada rencana kegiatan (aksi 2) serta telah ditandatangani pada kegiatan rembuk stunting (aksi 3) pada bulan Maret tahun 2023.
“Berdasarkan hasil realisasi yang ada, perlu kita cermati bersama apa saja faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan intervensi stunting di tahun 2023, yang selanjutnya akan menjadi acuan penyusunan program dan kegiatan intervensi stunting di tahun 2024,” ujar Panglima ASN Bolsel ini.
Sekda Arvan juga mengimbau, kepada seluruh pimpinan perangkat daerah, camat, sangadi, kepala puskesmas, dan peserta lainnya agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sampai selesai, dan berbagai program/kegiatan/indikator penanganan Stunting.
“Sesuai pesan Pak Bupati, diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti dengan baik kegiatan ini. Hal ini akan sangat memudahkan, evaluasi oleh narasumber agar dapat ditindaklanjuti dengan baik,” pintanya menutup arahannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A), Suhartini Damo mengungkapkan, pihaknya akan terus melanjutkan program Berkah Tuntaskan Stunting (BTS) sebagai upaya percepatan penurunan penanganan stunting di daerah.
“Pak bupati dan pak wabup telah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah stunting di wilayah ini. Oleh karena itu, kami terus mendorong pendistribusian bantuan kepada bayi dan balita melalui program BTS yang sudah kami luncurkan beberapa waktu lalu,” pungkasnya.***