Matapena.net – Dikutip dari laman web liputan6.com, Mentri kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menepis isu yang beredar terkait vaksin nusantara bakal digunakan untuk vaksinasi massal Covid-19. Budi menegaskan bahwa, Vaksin Nusantara merupakan layanan individual yang hanya bisa dilakukan rumah sakit tertentu saja.
“Vaksin Nusantara itu sekarang diizinkan dipakai di rumah sakit angkatan darat. Dipakai bukan sebagai vaksinasi, tapi sebagai layanan rumah sakit,” kata Budi.
Layanan harus dilakukan di rumah sakit melihat dari metode vaksin tersebut yang harus mengambil darah seseorang. Kemudian, darah tersebut dimasukkan antivirus Covid-19. Hal ini akan membuat darah mengeluarkan antibodi spesifik orang tersebut yang kemudian disuntikkan kembali ke orang yang bersangkutan.
“Jadi nggak bisa untuk massal karena individual. Vaksinasi massal tidak bisa menggunakan itu (Vaksin Nusantara),” kata Budi dalam podcast bersama Dedy Corbuzier ditulis Rabu (29/12/2021).
Jika Mau, Ya Silakan
Sebelum menjalani layanan Vaksin Nusantara, peserta harus mengisi form of concern. Di dalamnya terdapat persetujuan tentang bahwa yang bersangkutan mau menjalani proses tersebut.
“Kalau ada yang mau, ada yang percaya kan ada concern-nya bahwa mau, ya silakan,” lanjut Budi.
Sebelumnya, muncul wacan bahwa Vaksin Nusantara digunakan untuk booster atau vaksinasi dosis ketiga. Hal ini memicu banyak tanya mengingat vaksin yang dikembangkan sel dendritik ini belum mengantongin emergency use of authorization (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).