Matapena.news, Gorontalo – Kepala Bandara Djalaludin Gorontalo, Joko Haryani membantah tudingan terkait pembiaran pengiriman 4 Ton sampel batu pasir milik PT. Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) Pohuwato. Rabu (05/04/2023).
Joko Haryani mengatakan bahwa, dalam pengiriman sampel batu pasir milik PT. PETS pihaknya telah menjalankan Prosedur operasi standar (SOP) sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Nah jadi, pada pengiriman sampel batu pasir tersebut, kami telah meminta pihak PT. PETS untuk menunjukan legalitas perusahaan mereka, bahkan kami juga meminta surat pengantar dari Dinas Tenaga Kerja, ESDM dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo sebagai prosedur pengiriman sampel batu tersebut,” ungkap Joko Haryani.
Setelah itu, kata Joko Haryani, pihak mereka juga melakukan pengecekan terhadap barang yang mau dikirim guna memastikan barang tersebut memang benar – benar sampel batu pasir dan memang kata Joko setelah di cek, itu adalah sampel batuan, pasir dan tanah.
“Jadi, tentunya kami menggunakan regulasi Undang – undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan, mulai dari PM No. 211 Tahun 2020 tentang program keamanan penerbangan nasional, PM No. 153 Tahun 2015 Tentang Pengamanan Kargo dan Pos Serta Rantai Pasok ( Supply Chain) Kargo dan Pos yang Diangkut Pesawat Udara dan masih banyak lagi,” tegasnya.
Artinya kata Joko Haryani, semua barang yang tidak dilarang dalam dunia penerbangan, itu dibolehkan untuk diangkut. Bahkan barang – barang berbahaya seperti bahan peledak, cairan – cairan kimia pun bisa, akan tetapi harus diperlakukan khusus.
“Pada dasarnya, mengenai pengiriman sampel batu pasir milik PT. PETS kami telah melakukan tata cara sesuai SOP yang ada. Namun karena sudah ribut di berbagai media, kami cancel pengiriman sampel batu pasir tersebut,” tutupnya.
(TRY L)