Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran 2022, Pemkab Bolmong Terbaik se-Sulut

Matepena.news, Bolmong – Satu lagi prestasi yang berhasil ditorehkan Jajaran Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dibawah kepemimpinan Pj Bupati Limi Mokodompit. Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun anggaran 2022, Pemkab Bolmong diganjar predikat terbaik se-Sulawesi Utara (Sulut).

“Kinerja pengelolaan dan penyaluran DAK Fisik hingga 31 Desember 2022,di  Pemkab Bolmong senilai sebesar 103.969.352.472, sedangkan yang terealisasi di RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) sebesar 102.361.125.974 atau sekitar sekitat 98,45 persen,” sebut Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), melalui Kepala Bidang perimbangan, pendataan dan pendaftaran Fajrah AMd, Kamis (16/2/2023).

Bacaan Lainnya

Kepala BKD Pemkab Bolmong Seriyanto menyampaikan predikat terbaik se-Sulut terkait pengelolaan DAK Fisik ini tentu tidak lepas  dari arahan dan dorongan Bupati Bolmong Limi Mokodompit, Sekda Tahlis Gallang, dan para asisten.

“Terima kasih juga kepada bapak ibu Kepala Perangkat Daerah Pemkab Bolmong atas bantuan dan kerja keras bersama, sehingga Bolmong mendapatkan penghargaan ini,” ucapnya.

Diketahui, pagu DAK fisik tersebut terdiri dari 17 sub bidang, DAK fisik tahun 2022 Pemkab Bolmong, diantaranya :

  1. Sub bidang SD
  2. Sub bidang SMP
  3. Sub bidang SKB
  4. Sub bidang Perpustakaan
  5. Sub bidang Penguatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi
  6. Sub bidang Kefarmasian
  7. Sub bidang penguatan sistem kesehatan
  8. Sub bidang pengendalian penyakit
  9. Sub bidang keluarga berencana
  10. Sub bidang jalan
  11. Sub bidang air minum
  12. Sub bidang sanitasi
  13. Sub bidang irigasi (tematik pengembangan food estate xan sentra produksi pangan)
  14. Sub bidang perumahan dan pemukiman
  15. Sub bidang pertanian (tematik pengembangan food estate dan sentra produksi pangan)
  16. Sub bidang kelautan dan perikanan (tematik pengembangan food estate dan sentra produksi pangan)
  17. Sub bidang lingkungan hidup (tematik pengembangan food estate dan sentra produksi pangan).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *