Ranwal RKPD Tahun 2025 Mulai Disusun, DPRD Apresiasi Pemkab Bolsel

Matapena.news, Bolsel— Dalam rangka mempercepat jalannya berbagai program di Tahun-tahun yang akan datang, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mulai menyusun Rancangan awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025. Penyusunan Ranwal yang langsung melibatkan masyarakat melalui konsultasi publik ini, diapresiasi jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolsel.

Konsultasi publik penyusunan Ranwal RKPD tahun 2025, digelar Pemda Bolsel, Senin, 8 Januari 2024, bertujuan menjaring aspirasi masyarakat terkait program pembangunan.
“Partisipasi masyarakat merupakan konsep penting dalam pembangunan. Sehingga kami (DPRD) mengapresiasi inisiatif pemerintah daerah yang melibatkan masyarakat dalam konsultasi publik,” kata Ketua Bapemperda DPRD Bolsel Sunardi Kadullah, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Bacaan Lainnya

Menurut Sunardy, konsultasi publik yang dilakukan Pemda Bolsel bisa menjawab hal-hal urgent yang dibutuhkan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga dengan adanya keterlibatan langsung masyarakat, dapat diketahui mana program prioritas yang harus didahulukan.

“Pemerintah daerah harus mengutamakan program prioritas dan mempertimbangkan yang  paling vital dan mendesak, berdasarkan rekomendasi yang disampaikan masyarakat,” kata Kadullah.

DPRD Bolsel katanya, akan terus mendukung langkah-langkah partisipatif yang melibatkan rakyat dalam proses perencanaan dan pembangunan daerah.

“Kami juga telah menyampaikan Pokir (Pokok-pokok pikiran) DPRD yang merupakan usulan dan aspirasi masyarakat yang dihimpun lewat berbagai forum,” kata Kadullah.

Senada disampaikan Ketua Komisi II DPRD Bolsel Zulkarnain Kamaru. Ia berharap, kedepan program-program yang disusun pemerintah daerah dapat menyelesaikan dan menjawab berbagai keluhan-keluhan masyatakat selama ini.

“Kami mengapresiasi langkah kongkrit pemerintah daerah yang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menentukan prioritas pembangunan. Inisiatif ini merupakan bentuk penerapan demokrasi langsung. Suara masyarakat menjadi bagian integral dalam proses perencanaan,” kata Zulkarnain.

Pemkab Bolsel katanya, harus lebih jeli dan bijaksana dalam melihat dan mengalokasikan anggaran untuk memprioritaskan program-program yang dapat memberikan dampak maksimal bagi masyarakat, yang nantinya bermuara pada kesejahteraan dan kemajuan daerah Bolsel ditahun-tahun yang akan datang.

“Harus dipahami bahwa dalam penuntasan berbagai keluhan maupun persoalan yang terjadi di tengah masyarakat harus menyesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada. Sehingga harapan kami, pemerintah daerah melakukan alokasi anggaran dengan cerdas dan memprioritaskan program mana yang urgent dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Zulkarnain.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *